Bupati Cirebon, Imron, menyesalkan aksi perusakan yang terjadi di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon
Table of Contents
Bupati Cirebon, Imron, menyesalkan aksi perusakan yang terjadi di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon, saat unjuk rasa berlangsung.
Ia menegaskan, kerusakan hanya terfokus di Gedung DPRD, sementara kantor dinas lain dalam kondisi aman.
“Yang rusak itu terfokus di DPRD. Di dinas-dinas lain tidak ada kerusakan, semuanya aman,” ujar Imron.
Imron menekankan bahwa pemerintah daerah selalu terbuka terhadap aspirasi masyarakat.
Namun, ia menyayangkan cara penyampaian aspirasi yang disertai dengan tindakan anarkis.
Menurutnya, demonstrasi merupakan hak masyarakat, tetapi harus dilakukan dengan tertib tanpa merusak fasilitas umum maupun aset daerah.
“Mari duduk bersama, berdiskusi, membicarakan keluhan dengan baik. Jangan sampai ada aksi anarkis yang justru merugikan kita semua,” tegasnya.
Imron juga menjelaskan bahwa kerusakan akibat aksi anarkis tidak hanya berdampak pada fasilitas, tetapi juga berpengaruh pada anggaran daerah.
Anggaran perbaikan gedung yang rusak nantinya akan diambil dari pos lain, sehingga dapat menghambat program pembangunan yang telah direncanakan.
“Dana untuk memperbaiki kerusakan itu pasti mengurangi alokasi di sektor lain, seperti perbaikan jalan atau program pembangunan yang sudah disusun,” katanya.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar lebih mengutamakan jalur dialog di tingkat daerah, tanpa harus membawa aspirasi ke Jakarta dengan cara yang berisiko menimbulkan kericuhan.
“Di sini ada DPRD, ada eksekutif daerah, semua bisa dibicarakan baik-baik. Tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta,” tambahnya.
Imron kembali mengimbau masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dengan cara yang konstruktif.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah selalu terbuka terhadap kritik maupun saran.
“Kami berharap demo itu benar-benar dilakukan untuk menyampaikan aspirasi, bukan untuk anarkis, apalagi merusak. Mari bersama menjaga ketertiban dan membangun Cirebon dengan baik,” pungkasnya.