Sri Mulyani Disebut Ucapkan "Guru adalah Beban Negara", Begini Faktanya
Table of Contents
#BERITANASIONAL
Sri Mulyani Disebut Ucapkan "Guru adalah Beban Negara", Begini Faktanya
Pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menuai sorotan publik setelah beredar potongan informasi yang menyebut dirinya mengatakan bahwa “guru adalah beban negara.”
Kabar tersebut cepat menyebar di berbagai platform media sosial, menimbulkan polemik dan reaksi keras dari sejumlah pihak, terutama kalangan pendidik.
Namun setelah ditelusuri, pernyataan itu tidak sepenuhnya benar. Sri Mulyani dalam beberapa kesempatan memang menyinggung tingginya beban anggaran belanja pegawai negara, termasuk gaji dan tunjangan guru yang jumlahnya sangat besar.
Ia menekankan bahwa pemerintah harus mengelola APBN secara hati-hati agar tetap sehat, tanpa mengurangi komitmen terhadap dunia pendidikan.
“Belanja pegawai, khususnya gaji guru dan ASN, adalah bagian terbesar dari APBN sektor pendidikan. Ini menjadi tantangan agar kualitas pendidikan ikut meningkat seiring besarnya anggaran,” kata Sri Mulyani dalam sebuah rapat dengan DPR sebelumnya.
Pernyataan inilah yang kemudian dipelintir dan dipotong-potong hingga memunculkan narasi bahwa guru dianggap sebagai beban negara.
Di sisi lain, Kementerian Keuangan menegaskan bahwa Sri Mulyani tidak pernah menyebut guru sebagai beban, melainkan menekankan perlunya efektivitas belanja negara agar sebanding dengan kualitas pendidikan yang dihasilkan.
“Jangan sampai anggaran yang besar hanya habis untuk belanja rutin, tapi tidak berdampak pada peningkatan mutu pendidikan,” jelas keterangan resmi Kemenkeu.
Polemik ini sekaligus mengingatkan pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkan berita, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.