ZMedia Purwodadi

Pemekaran Cirebon Timur Masih Terganjal Persoalan Mendasar

Table of Contents
Pemekaran Cirebon Timur Masih Terganjal Persoalan Mendasar

Pemekaran Cirebon Timur menjadi Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) masih menghadapi berbagai persoalan mendasar. 


Meskipun wacana pemekaran terus menguat, skor kelayakan Cirebon Timur baru mencapai 351 poin, sedangkan syarat minimal yang ditetapkan adalah 400-500 poin.

Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono, menyebutkan bahwa tiga sektor krusial yang menjadi penghambat skor kelayakan adalah infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. 

Kondisi di lapangan belum cukup meyakinkan, dengan jalan dan jembatan yang minim perawatan, fasilitas pendidikan yang belum merata, dan layanan kesehatan yang jauh dari memadai.

Selain itu, penentuan calon ibu kota Cirebon Timur juga masih belum ada kesepakatan bulat. Ono menekankan bahwa kejelasan lokasi ibu kota bukan sekadar simbol, melainkan menentukan arah pembangunan ke depan.

Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, mengatakan bahwa pemekaran dianggap sebagai jalan keluar untuk mendekatkan pelayanan publik dan mempercepat pemerataan pembangunan. 

Namun, pemekaran harus disiapkan dengan serius, mulai dari sumber daya manusia, kesiapan keuangan daerah, hingga keberlanjutan pembangunan jangka panjang.

Kesimpulannya : 
Pemekaran Cirebon Timur masih menghadapi berbagai persoalan, termasuk skor kelayakan yang belum memenuhi syarat minimal dan penentuan calon ibu kota yang belum ada kesepakatan. 

Pemekaran harus disiapkan dengan serius untuk memastikan keberhasilan pembangunan di wilayah baru.