ZMedia Purwodadi

Wali Kota Cirebon Tinjau Sejumlah Titik Rawan Banjir, Percepatan Penanganan Dimaksimalkan Jelang Musim Hujan

Table of Contents
Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, memimpin langsung kegiatan monitoring kawasan rawan banjir bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pada Selasa (2/12/2025). 

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari langkah percepatan mitigasi bencana menghadapi potensi cuaca ekstrem pada awal tahun 2026.




Peninjauan lapangan dilakukan ke beberapa titik yang selama ini menjadi perhatian pemerintah daerah. Lokasi tersebut antara lain RW 08 dan RW 09 di sekitar Terminal Drajat yang berbatasan dengan aliran Sungai Suba, kawasan Suradinaya RW 08 dan RW 06 di Kelurahan Pekiringan, wilayah belakang GTC yang bersinggungan dengan Sungai Kedung Pane, serta Lawang 9 Kasepuhan yang dialiri Sungai Kriyan.

Rombongan menyusuri bantaran sungai dan saluran drainase untuk meninjau kondisi terkini. Pemeriksaan dilakukan secara mendetail guna memetakan kebutuhan penanganan yang mendesak serta mengidentifikasi potensi hambatan di lapangan.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Effendi Edo menyampaikan bahwa penanganan kawasan rawan banjir perlu diprioritaskan mengingat potensi peningkatan curah hujan pada Januari mendatang.

“Alhamdulillah, hari ini kami bersama Pak Kapolres, BBWS, dan dinas terkait meninjau langsung sejumlah titik rawan banjir. Prakiraan cuaca menunjukkan adanya peluang peningkatan curah hujan pada Januari, sehingga upaya pencegahan harus dipercepat,” ujarnya.


Wali Kota menambahkan bahwa beberapa titik sudah mulai ditangani melalui program pengerukan dan pendalaman sungai, serta pembersihan sedimentasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Cirebon. Penanganan tersebut juga didukung oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk–Cisanggarung.

Upaya perbaikan dan normalisasi aliran air ini ditargetkan berlangsung hingga akhir Desember agar kapasitas sungai dalam menampung debit air kembali optimal saat memasuki musim hujan.

Dengan langkah monitoring dan percepatan penanganan ini, Pemerintah Kota Cirebon berharap risiko banjir dapat ditekan sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi cuaca ekstrem.