ZMedia Purwodadi

Pemerintah Perkuat Program Perlindungan Sosial, BLTS Kesra Sudah Tersalurkan ke 26 Juta KPM

Table of Contents
Menjelang penutupan tahun 2025, Pemerintah terus memperkuat berbagai program perlindungan sosial untuk menjaga daya beli masyarakat. 

Salah satu program yang menjadi fokus adalah Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra), yang dirancang sebagai intervensi penting bagi keluarga miskin dan rentan agar tetap mampu memenuhi kebutuhan dasar di tengah tekanan ekonomi.





Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa BLTS Kesra merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjaga tingkat kesejahteraan masyarakat. 

“BLTS Kesra adalah bentuk kehadiran negara dalam menjaga daya beli masyarakat. Pemerintah memastikan bantuan ini benar-benar sampai kepada penerima yang berhak, sehingga dampaknya dapat langsung dirasakan dan turut menopang pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun,” ujarnya.





Instrumen Penting Menopang Ekonomi di Akhir Tahun
BLTS Kesra menjadi salah satu instrumen kebijakan yang disiapkan Pemerintah untuk memperkuat daya beli masyarakat miskin dan rentan, sekaligus mendukung pergerakan ekonomi nasional pada Triwulan IV Tahun 2025. 

Program ini dirancang agar bantuan dapat segera dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari, serta mendorong aktivitas ekonomi di tingkat lokal.





26 Juta KPM Telah Menerima BLTS Kesra
Hingga 3 Desember 2025, penyaluran BLTS Kesra telah mencapai 26 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau 75% dari total target secara nasional. Penyaluran dilakukan melalui Bank Penyalur serta PT Pos Indonesia, yang memainkan peran strategis dalam menjangkau wilayah dengan akses layanan perbankan terbatas.

Menko Airlangga menyampaikan apresiasi atas kinerja PT Pos Indonesia dalam mendukung percepatan penyaluran bantuan tersebut. 

"Pemerintah mengapresiasi komitmen dan kesiapan PT Pos dalam mendukung kelancaran penyaluran BLTS Kesra ini,” ujarnya.



Koordinasi Kuat untuk Validitas Data
Pemerintah juga terus memperkuat koordinasi lintas Kementerian/Lembaga guna memastikan validitas data penerima dan akuntabilitas penyaluran BLTS Kesra. Proses verifikasi dan validasi dilakukan secara cermat untuk menghindari tumpang tindih dengan program bantuan sosial reguler lainnya.

“Verifikasi data dilakukan secara hati-hati bukan untuk menunda, melainkan untuk memastikan bantuan tepat sasaran, tidak tumpang tindih dengan bansos reguler, dan dapat disalurkan secara cepat serta akuntabel segera setelah verifikasi dan validasi selesai,” tegas Menko Airlangga.




Target Rampung Pertengahan Desember
Pemerintah menargetkan penyaluran BLTS Kesra dapat terselesaikan pada minggu kedua Desember 2025, sehingga manfaat bantuan dapat optimal dirasakan masyarakat dan memberikan dorongan nyata bagi perekonomian nasional menjelang akhir tahun.

Dengan ketepatan sasaran dan koordinasi yang semakin kuat, BLTS Kesra diharapkan dapat menjadi bantalan efektif bagi masyarakat yang membutuhkan sekaligus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di penghujung tahun.