ZMedia Purwodadi

Pemda Jabar Kelola 361 Paket Konstruksi Senilai Rp2,287 Triliun pada 2025

Table of Contents
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) mengelola 361 paket pekerjaan konstruksi pada Tahun Anggaran (TA) 2025. 

Total nilai anggaran yang dialokasikan mencapai Rp2,287 triliun, yang difokuskan untuk memperkuat konektivitas, meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan, serta mendukung kelancaran mobilitas masyarakat di seluruh wilayah Jawa Barat.





Fokus Penanganan Jalan dan Jembatan
Kepala DBMPR Jawa Barat, Agung Wahyudi, menjelaskan bahwa ribuan kilometer jalan provinsi membutuhkan penanganan yang konsisten dan berkelanjutan untuk menjaga tingkat kemantapan infrastruktur.

Menurutnya, DBMPR telah merancang berbagai program strategis meliputi:
✨ Rekonstruksi
🔧 Rehabilitasi
♻️ Pemeliharaan berkala
⚪ Pemasangan marka jalan
📏 Pelebaran ruas jalan
🌉 Pembangunan serta penggantian jembatan

“Fokus kami adalah menjaga performa jalan dan jembatan tetap mantap, sekaligus mempercepat penanganan pada ruas yang memerlukan intervensi rekonstruksi, rehabilitasi, maupun pemeliharaan berkala. Dengan begitu, pelayanan infrastruktur bagi masyarakat Jabar semakin optimal,” ujar Agung di Bandung, Rabu (3/12/2025).





361 Paket Konstruksi: Komposisi dan Nilai Anggaran
Dari total 361 paket yang disiapkan pada TA 2025, DBMPR membaginya ke dalam beberapa kategori, yaitu:
📦 105 paket program murni
🔄 139 paket hasil pergeseran
🛠️ 60 paket hasil perubahan
⚠️ 57 paket melalui Belanja Tidak Terduga (BTT dan BTT 2)

Paket hasil pergeseran menjadi kelompok terbesar dengan nilai Rp1,245 triliun, mayoritas diprioritaskan untuk rekonstruksi dan pelebaran jalan. Sementara itu, paket murni senilai Rp321,31 miliar diarahkan pada pemeliharaan berkala, rehabilitasi, serta pembangunan pelengkap jalan dan jembatan.

Adapun paket hasil perubahan dengan nilai Rp348,672 miliar difokuskan untuk mempercepat penanganan ruas maupun jembatan yang membutuhkan tindakan segera. DBMPR juga mengalokasikan anggaran melalui BTT untuk mendukung intervensi khusus dan respon cepat terhadap kebutuhan di lapangan.




Kondisi Jalan dan Jembatan Provinsi
Pada Semester II Tahun 2024, kondisi jalan provinsi sepanjang 2.362,18 kilometer tercatat berada pada tingkat kemantapan 86,44 persen, yang merupakan gabungan dari kategori jalan baik dan sedang.

Untuk infrastruktur jembatan, dari total 1.318 unit, sebanyak 1.123 unit berada dalam kondisi mantap.

Meski tingkat kemantapan tinggi, Agung menegaskan bahwa percepatan penanganan tetap diperlukan, terutama pada ruas yang masuk kategori rusak ringan maupun rusak berat. “Pemerataan kualitas infrastruktur menjadi prioritas agar manfaatnya dirasakan merata oleh seluruh masyarakat,” ujarnya.




Progres Pekerjaan dan Pengadaan
Hingga laporan progres terbaru, DBMPR mencatat:
📁 263 paket telah memasuki tahap kontrak
✔️ 124 paket telah selesai sepenuhnya
🔨 139 paket sedang dalam tahap pengerjaan di lapangan
📄 98 paket masih dalam proses pengadaan

Seluruh proses pengadaan dan pengerjaan proyek dipantau secara berkala, termasuk melalui enam UPTD yang tersebar di wilayah kerja DBMPR.

“Kami memastikan seluruh proses pengadaan berjalan akuntabel dan progres fisik di lapangan terus kami monitor. Targetnya, paket-paket strategis dapat selesai tepat waktu sehingga manfaatnya segera dirasakan masyarakat,” kata Agung.




Komitmen Penguatan Infrastruktur Jabar
Agung menegaskan bahwa peningkatan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan akan terus menjadi prioritas utama DBMPR Jawa Barat. Dengan perencanaan matang, pengawasan ketat, serta kolaborasi antara pemerintah daerah dan mitra pelaksana, DBMPR optimistis bahwa pelayanan infrastruktur bagi masyarakat Jawa Barat akan semakin andal.

“Prinsip kami adalah jalan mantap untuk pelayanan publik yang mantap. Kami bekerja memastikan setiap ruas jalan provinsi dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, dunia usaha, dan konektivitas antarwilayah,” ujarnya.