Program Becak Listrik dari Presiden Prabowo, Dorong Kesejahteraan Pengayuh Becak di Indramayu
Table of Contents
Program Becak Listrik dari Presiden Prabowo, Dorong Kesejahteraan Pengayuh Becak di Indramayu
Program pemberian becak listrik yang digagas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi disalurkan kepada para pengayuh becak di Kabupaten Indramayu.
Bantuan ini berasal dari dana pribadi Presiden melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN), dengan BP Taskin sebagai fasilitator utama penyaluran.
Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya dukungan nyata bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, terutama mereka yang masih menggantungkan hidup pada sektor informal. Para pengayuh becak lanjut usia menjadi sasaran utama karena tetap aktif bekerja meski di usia senja.
Target 10.000 Becak Listrik hingga 2025, Berlanjut 20.000 Unit pada 2026
Program bantuan becak listrik ini digulirkan dengan target 10.000 unit hingga tahun 2025, dan dilanjutkan dengan rencana penyaluran 20.000 unit pada tahun 2026.
Bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas, keselamatan, dan efisiensi kerja para pengayuh becak di berbagai daerah.
Ketua Umum YGSN, Letjen TNI (Purn.) Teguh Arief I, S.E., M.M., menegaskan bahwa program ini bukan sekadar pemberian alat kerja.
“Target bantuan ini bukan sekadar angka, melainkan komitmen nyata untuk terus hadir membantu kelompok masyarakat kecil, terutama mereka yang masih bekerja keras di usia senja,” ujarnya.
Bupati Indramayu Apresiasi Perhatian Pemerintah Pusat
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Indramayu Lucky Hakim menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap para pelaku transportasi tradisional di daerahnya. Ia juga mengimbau para penerima agar merawat becak listrik dengan baik.
“Jadikan bantuan ini sebagai modal untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, serta motivasi untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman yang semakin dinamis,” pesan Bupati.
BP Taskin Berikan Pelatihan dan Pendampingan
Sementara itu, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, M.Sc., M.Phil., menegaskan bahwa program ini memiliki pendekatan yang lebih komprehensif.
“Program becak listrik tidak hanya memberikan alat kerja, tetapi juga membangun kapasitas penerima melalui pelatihan dan pendampingan agar pemanfaatan bantuan berjalan optimal,” ungkapnya.
Dorong Kemandirian dan Transformasi Transportasi Tradisional
Program becak listrik ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan pengayuh becak, mempercepat pengurangan kemiskinan, sekaligus mendorong transformasi transportasi tradisional agar lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.