ZMedia Purwodadi

Pemkab Cirebon Siapkan Sekolah Rakyat untuk Anak dari Keluarga Miskin dan Miskin Ekstrem

Table of Contents
Pemkab Cirebon Siapkan Sekolah Rakyat untuk Anak dari Keluarga Miskin dan Miskin Ekstrem

Pemerintah Kabupaten Cirebon tengah menyiapkan pembangunan Sekolah Rakyat di Blok Silayur, Kelurahan Kaliwadas, Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon.

Program ini menjadi langkah nyata Pemkab dalam menyediakan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman mengatakan, program Sekolah Rakyat merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

“Program ini bertujuan memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem untuk memutus rantai kemiskinan,” ujar Agus, Rabu (12/11/2025).


Agus, yang akrab disapa Jigus, menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat akan menjadi salah satu program strategis Pemkab dalam menekan angka putus sekolah dan memastikan setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk menempuh pendidikan.

"Tujuan utamanya jelas, yakni mengurangi angka putus sekolah dan memastikan setiap anak dari keluarga tidak mampu tetap bisa bersekolah,” tegasnya dalam rapat koordinasi pembangunan Sekolah Rakyat di Ruang Rarasantang, Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon.



Model Murni, Lahan Disiapkan Pemkab
Agus mengungkapkan, terdapat dua model Sekolah Rakyat, yakni rintisan dan murni. Kabupaten Cirebon memilih model murni, artinya seluruh kebutuhan mulai dari lahan hingga bangunan disiapkan oleh pemerintah daerah.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Hafidz Iswahyudi, menegaskan pentingnya pendidikan sebagai kunci utama peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kami ingin menyediakan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem untuk memutus rantai kemiskinan serta meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujar Hafidz.

Ia menambahkan, Sekolah Rakyat akan menggunakan kurikulum nasional dengan tambahan muatan lokal dan pembentukan karakter agar peserta didik memiliki mental tangguh, mandiri, dan berdaya saing.





Lahan dan Progres Pembangunan
Menurut data Dinsos Kabupaten Cirebon, pemerintah daerah telah menyiapkan lahan seluas 5,7 hektare di Blok Silayur. Dari hasil survei Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada 23 Mei 2025, luas efektif lahan yang dapat digunakan mencapai 5 hektare, sementara sebagian area memerlukan pengalihan jalan di tengah lokasi.

Penganggaran pemindahan jalan tersebut telah dimasukkan ke dalam program prioritas tahun 2025 Dinas PUTR, dan akan mulai dikerjakan pada awal tahun 2026.

Berdasarkan hasil audiensi dengan PPK Pembangunan Sekolah Rakyat (Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis Provinsi Jawa Barat) pada 4 November 2025, kontrak pembangunan resmi dimulai pada 12 November 2025, dan pekerjaan fisik dijadwalkan mulai akhir November 2025.





Tahap Persiapan dan Dukungan Teknis
Meski progres pembangunan terus berjalan, masih terdapat sejumlah hal yang perlu diselesaikan, seperti pematangan lahan (land clearing), penyusunan dokumen lingkungan (UKL-UPL), serta Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) yang masih dalam proses.

Hafidz menuturkan, Dinsos membutuhkan dukungan teknis dari Dinas PUTR untuk melengkapi berkas administrasi dalam aplikasi SIMBG agar seluruh dokumen siap untuk tahap pembangunan.

“Kami juga memperhatikan kesiapan peserta didik, tenaga pengajar, serta kondusivitas wilayah agar Sekolah Rakyat dapat berjalan optimal dan tepat sasaran,” tutupnya.