ZMedia Purwodadi

Kilang Pertamina Internasional mengoperasikan kilang paling kompleks di Indonesia yaitu Kilang Balongan

Table of Contents

Kilang Pertamina Internasional mengoperasikan kilang paling kompleks di Indonesia yaitu Kilang Balongan.



 Kompleksitas kilang ditandai dengan Nelson Complexity Index (NCI). NCI Kilang Balongan berada di angka 11,9. Kilang ini memiliki fungsi strategis untuk memenuhi kebutuhan BBM di wilayah Barat Pulau Jawa. 

Pjs. Corporate Secretary KPI Muttaqin Showwabi mengatakan, kilang yang ada di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat ini memiliki fungsi yang vital, karena lokasinya paling dekat dengan jantung perekonomian Indonesia, yakni Jabodetabek dan Banten.

Di wilayah ini ada sejumlah kawasan industri berskala nasional dan internasional, diantaranya Kawasan Industri Cikarang, Bekasi yang juga dikenal sebagai pusat industri terbesar di Asia Tenggara. Lalu ada pula kawasan industri serupa di Kabupaten Karawang, Purwakarta, dan sebagian wilayah Banten. 

Kilang Balongan mulai beroperasi pada 1994 dengan kapasitas pengolahan awal 125.000 barel per hari. Namun sejak 2022, kapasitas pengolahan kilang ini naik menjadi 150.000 barel per hari, melalui pelaksanaan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Phase-I di unit Crude Distillation Unit (CDU). 

"Untuk memperkuat kapasitas dan fleksibilitas penyimpanan bahan bakar jenis gasoline, KPI baru-baru ini menyelesaikan pembangunan empat tangki baru berkapasitas masing-masing 29.000 meter kubik," ujar Muttaqin.

Dengan teknologi pengolahan yang dimilikinya, Kilang Balongan mampu memproduksi produk bernilai tinggi meliputi bahan bakar minyak (BBM) dan bahan bakar khusus (BBK). Diantaranya seri Pertamax, termasuk Pertamax (RON 92) dan Pertamax Turbo (RON 98), yang berupakan bahan BBM berkualitas tinggi dan ramah lingkungan. Lalu ada pula seri Dex yang mencakup Pertamina Dex dan Dexlite, bahan bakar diesel berkualitas tinggi dengan angka cetane tinggi dan kandungan sulfur yang sangat rendah, sesuai dengan standar setara Euro 5.

Kilang Balongan juga terus berinovasi dengan memproduksi Diesel X, sebuah bahan bakar diesel ultra rendah sulfur yang ramah lingkungan dengan standar setara Euro 5, serta Go Foam, sebuah bahan kimia khusus atau bahan kimia yang berfungsi untuk mencegah terbentuknya busa dalam proses pengolahan di kilang. Muttaqin menambahkan, produk Kilang Balongan lainnya yakni Avtur, Propilena dan LPG.

Tidak hanya memproduksi, lanjut Muttaqin, Kilang Balongan juga memastikan produk yang sampai ke tangan konsumen adalah yang terbaik. Kilang Balongan didukung oleh Laboratorium yang tersertifikasi. Standar sertifikasi laboratorium kilang Pertamina adalah SNI ISO/IEC 17025:2017 yang dikeluarkan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). 

“Dengan kombinasi teknologi canggih, kapasitas besar serta didukung kompleksitas proses pengolahan yang tinggi, Kilang Balongan menjadi tulang punggung dalam menjaga stabilitas pasokan energi nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan,” tutup Muttaqin.