Kemenag Raih Capaian Monumental dalam Sertifikasi Guru 2025
Table of Contents
Kementerian Agama (Kemenag) mencatat capaian monumental dalam pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025.
Melalui langkah akselerasi yang masif, jumlah peserta PPG mengalami lonjakan signifikan hingga mencapai 189.805 guru pada tahap keempat tahun ini meningkat lebih dari 700 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya sekitar 29 ribu peserta.
“Langkah besar ini memastikan profesionalisme dan kesejahteraan guru madrasah semakin meningkat,” ujar Menteri Agama (Menag) saat membuka rangkaian peringatan Hari Guru Nasional di Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon, Rabu (12/11/2025).
Fokus pada Profesionalisme dan Kesejahteraan Guru
Selain akselerasi program PPG, Menag menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan guru juga menjadi prioritas utama Kemenag. Sepanjang 2025, sebanyak 216.500 guru non-ASN telah menerima bantuan insentif dengan total anggaran lebih dari Rp649 miliar.
Tak hanya itu, 9.548 guru di daerah khusus juga memperoleh tunjangan khusus sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Kemenag juga menaikkan tunjangan profesi bagi guru non-PNS dari sebelumnya Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan, sebagai bentuk nyata komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik.
Guru, Penuntun Jiwa dan Cahaya Kehidupan
Dalam sambutannya yang penuh makna, Menag menyampaikan rasa haru dan apresiasi mendalam atas dedikasi para guru madrasah di seluruh Indonesia.
“Sejak awal saya agak emosional sekali, bukan hanya karena melihat para pejuang tanpa nama di sini, tetapi karena saya sendiri lahir dari keluarga guru. Bapak saya adalah guru SD. Saya ikut merasakan pahit getirnya menjadi guru, tapi juga kemuliaan di dalamnya,” ungkapnya.
Menurut Menag, guru bukan sekadar pengajar, melainkan penuntun perjalanan batin bagi para murid.
“Pendidikan sejatinya adalah proses memuliakan jiwa. Guru hadir bukan hanya untuk mencerdaskan pikiran, tetapi juga menenangkan hati, menuntun kebajikan, dan membuka kesadaran bahwa manusia adalah bagian dari semesta yang saling berhubungan,” ujarnya.
Ia menegaskan, ketika seorang guru mengajar dengan cinta, maka ia sesungguhnya sedang merawat kehidupan.
“Bukan hanya memberikan pengetahuan, tetapi menyalakan cahaya dalam jiwa para murid,” tandasnya.
Apresiasi untuk Para Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Peringatan Hari Guru Nasional di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon tahun ini menjadi momentum refleksi dan penghormatan terhadap dedikasi para pendidik yang telah mengabdikan diri untuk mencerdaskan generasi bangsa.
Dengan berbagai program akselerasi dan peningkatan kesejahteraan, Kemenag menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kapasitas serta martabat guru madrasah di seluruh Indonesia.