Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tegaskan Penataan Kawasan Harus Berbasis Kerja Nyata
Table of Contents
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk mempercepat penataan kawasan di seluruh wilayah Jawa Barat melalui langkah-langkah konkret di lapangan. Fokus penataan meliputi normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS), peningkatan kualitas infrastruktur jalan, hingga pembenahan gerbang tol sebagai pintu utama masuk ke Jawa Barat.
Pernyataan tersebut disampaikan KDM dalam Rapat Koordinasi Penataan Kawasan DAS serta Penataan Areal Marka Jalan Nasional dan Gerbang Tol yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai 3 Gedung Singaperbangsa.
Menurut Dedi Mulyadi, seluruh upaya penataan tidak boleh berhenti di tataran wacana, melainkan harus diwujudkan dalam bentuk kerja nyata.
“Ini momentum yang sangat baik dan strategis. Kebijakan pemerintah dalam menormalisasi sungai serta membenahi jaringan jalan, baik tol, nasional, provinsi, maupun kabupaten, mendapat dukungan luar biasa dari masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa penyelesaian persoalan banjir membutuhkan tindakan konkret, bukan sekadar pembahasan dalam rapat.
“Banjir bukan diselesaikan dengan rapat, tapi dengan pekerjaan,” tegasnya.
Dukungan Pemprov Jabar Lewat Pekerjaan, Bukan Hanya Pendanaan
KDM juga menekankan bahwa dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap kabupaten/kota bukan hanya berupa kucuran anggaran, tetapi melalui pelaksanaan pekerjaan yang berdampak langsung.
Dengan langkah tersebut, Pemprov Jabar ingin memastikan setiap program betul-betul menyentuh kebutuhan masyarakat.
Gerbang Tol Bernuansa Budaya Jawa Barat Mulai 2027
Dalam aspek penataan gerbang tol, Dedi Mulyadi menilai pentingnya penguatan identitas budaya Jawa Barat melalui desain arsitektur yang khas dan berkarakter.
“Gerbang tol adalah pintu masuk ke wilayah Jawa Barat. Desainnya harus mencerminkan budaya dan identitas daerah. Pengguna tol juga berhak mendapat layanan yang baik,” jelasnya.
KDM menargetkan bahwa mulai tahun 2027, seluruh gerbang tol di Jawa Barat akan mengadopsi desain arsitektur khas Jawa Barat sebagai bentuk penguatan citra dan karakter wilayah.
“Mulai 2027, seluruh gerbang tol di Jawa Barat akan menggunakan desain arsitektur khas Jawa Barat,” tegasnya.
Wujudkan Lingkungan Lebih Baik dan Identitas Daerah yang Kuat
Melalui berbagai langkah penataan DAS dan infrastruktur ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap dapat memperkuat daya dukung lingkungan sekaligus menampilkan wajah Jawa Barat yang berkarakter, berbudaya, dan memiliki nilai estetika yang kuat.
Upaya tersebut diharapkan menjadi langkah strategis dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat.