ZMedia Purwodadi

Pencari Kerja Kini Bisa Lamar Lewat Aplikasi “Nyari Gawe”, 64 Perusahaan Sudah Bergabung

Table of Contents
Pencari Kerja Kini Bisa Lamar Lewat Aplikasi “Nyari Gawe”, 64 Perusahaan Sudah Bergabung


Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) resmi meluncurkan aplikasi ketenagakerjaan berbasis digital bernama “Nyari Gawe”, yang mempermudah pencari kerja melamar pekerjaan secara daring. 

Hingga kini, tercatat sudah 64 perusahaan yang bergabung dalam platform tersebut.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat, Adi Komar, menjelaskan bahwa aplikasi Nyari Gawe dirancang untuk menghubungkan pencari kerja dan perusahaan secara cepat, efisien, dan transparan.

“Melalui aplikasi ini, perusahaan dapat memasang dan mengelola lowongan kerja, melakukan wawancara daring, hingga menyeleksi kandidat menggunakan dukungan kecerdasan buatan (AI),” ujar Adi dalam Rapat Koordinasi Ketenagakerjaan bertema “Membangun Konektivitas Lowongan Pekerjaan dengan Aplikasi Nyari Gawe” di Gedung Sigrong Bale Sri Baduga, Kabupaten Purwakarta.


Adi menambahkan, pihaknya terus mengembangkan fitur aplikasi berdasarkan masukan dari perusahaan dan pengguna untuk memperkuat ekosistem ketenagakerjaan di Jawa Barat.


KDM Tekankan Transparansi dan Keterbukaan Informasi

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) menyebut, Nyari Gawe menjadi upaya nyata pemerintah dalam menjembatani pencari kerja dan perusahaan secara terbuka dan transparan.

"Jangan sampai aplikasi ini hanya ramai pelamar tapi lowongannya tidak ada. Kami ingin sistem yang benar-benar nyata menghubungkan perusahaan dengan pencari kerja,” tegasnya.


KDM juga mengingatkan perusahaan agar aktif membuka informasi lowongan kerja kepada publik. Ia bahkan menegaskan akan mengumumkan secara terbuka perusahaan yang enggan berpartisipasi dalam sistem digital tersebut.



Siapkan Tenaga Kerja Berkompeten dan Berkarakter

Selain digitalisasi rekrutmen, Pemprov Jabar juga menyiapkan berbagai program peningkatan kompetensi tenaga kerja. 

Pemerintah akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, dalam pelatihan dan pengembangan karakter calon tenaga kerja.

“Kami ingin tenaga kerja asal Jawa Barat bukan hanya siap bekerja, tapi juga punya karakter kuat dan disiplin tinggi,” kata KDM.



Target Turunkan Pengangguran

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar, I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka, mengungkapkan angka pengangguran terbuka di Jabar per Februari 2025 mencapai 1,81 juta orang atau 6,74 persen. 

Meski turun 0,17 persen dibanding tahun sebelumnya, tantangan masih besar karena pengangguran didominasi lulusan SMK.

Pemdaprov Jabar menargetkan penurunan tingkat pengangguran hingga 1 persen pada tahun ini, melalui pelatihan, pemagangan, dan optimalisasi aplikasi Nyari Gawe.


Dengan pemanfaatan teknologi digital, kolaborasi lintas sektor, dan keterbukaan informasi, aplikasi Nyari Gawe menjadi wujud transformasi digital Pemprov Jabar dalam bidang ketenagakerjaan membuka peluang, mempertemukan harapan, serta membangun masa depan kerja yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh warga Jawa Barat.