Kemenag Dukung Penuh Peralihan Aset ke Kemenhaj, Pastikan Berjalan Sesuai Aturan
Table of Contents
Kemenag Dukung Penuh Peralihan Aset ke Kemenhaj, Pastikan Berjalan Sesuai Aturan
Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan dukungannya terhadap proses peralihan aset dan sumber daya manusia (SDM) ke Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj).
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i memastikan bahwa seluruh tahapan peralihan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kemenag sepenuhnya mendukung percepatan peralihan aset dan SDM ke Kemenhaj selama semua aturannya jelas. Kami pastikan tidak ada hambatan, sekecil apa pun, dari pihak Kemenag,” ujar Romo Syafi’i saat meninjau sejumlah ruangan di kantor Kemenag, Jl. MH. Thamrin, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Wamenag menambahkan, bahkan inisiatif persiapan pemindahan aset telah dilakukan lebih awal oleh jajaran Kemenag untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan haji tahun 2026.
Bahas Detail Peralihan Aset
Sebelumnya, Wamenag menggelar rapat bersama sejumlah pejabat tinggi Kemenag, di antaranya Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM M. Ali Ramdhani, Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad, serta pejabat lainnya.
Pertemuan yang berlangsung di ruang Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu (Pusbimdik) itu membahas detail mekanisme pengalihan aset dan pengelolaan SDM.
“Kami sepakat agar tidak ada kendala dari sisi administrasi maupun teknis. Semua harus berjalan transparan dan tertib,” tegas Romo Syafi’i.
Berbagi Gedung untuk Efisiensi
Selain soal aset, Wamenag juga menjelaskan bahwa Kemenhaj akan menempati sebagian ruangan di Gedung Kemenag Thamrin sebagai langkah awal operasional.
Hasil pembahasan bersama antara Kemenag, Kemenhaj, dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyepakati bahwa Kemenhaj akan menggunakan tujuh lantai, yaitu lantai 3, 4, 5, 17, 18, 19, dan 20.
“Lantai satu akan digunakan bersama. Saya sudah cek, ruangannya bagus dan layak untuk dipakai,” ujar Wamenag.
Langkah berbagi gedung ini dinilai sebagai wujud efisiensi dan kolaborasi antara dua kementerian dalam masa transisi menuju pelaksanaan haji 2026.