Dedi Mulyadi Pastikan tidak ada dana yang mengendap
Table of Contents
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa seluruh dana milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersimpan dalam bentuk giro, bukan deposito.
Hal ini disampaikan untuk menjawab pertanyaan publik mengenai pengelolaan uang kas daerah sebagaimana dilansir dari video yang diunggah di akun media sosial @dedimulyadi71
“Uang itu tersimpan dalam bentuk giro, bukan deposito. Dan saya pastikan tidak ada deposito Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengendapkan uang,” tegasnya.
Ia juga menekankan sikap tegas terhadap pejabat pengelola keuangan yang menyalahgunakan kewenangan dalam mengelola dana publik.
“Apabila ada pejabat Pemprov, pengelola keuangan, diam-diam membuat sertifikat deposito tanpa sepengetahuan saya, saya yakinkan hari ini pun saya berhentikan,” ujar Kang Dedi.
Menjawab pertanyaan mengapa jumlah uang kas daerah terlihat besar, Gubernur menjelaskan bahwa dana tersebut merupakan pendapatan pemerintah provinsi yang memang disiapkan untuk membiayai kegiatan pembangunan di berbagai sektor.
“Uang itu kok besar? Itu adalah uang pendapatan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk pembayaran kegiatan-kegiatan pembangunan di Provinsi Jawa Barat,” jelasnya.
Ia memaparkan bahwa jumlah kegiatan yang harus dibayarkan hingga bulan Desember mencapai sekitar Rp7,5 triliun.
Artinya, dana yang tersedia saat ini belum sepenuhnya mencukupi dan masih menunggu pemasukan tambahan dari beberapa sumber.
“Uangnya masih kurang. Dari mana menutup kekurangannya? Kami menunggu pendapatan dana transfer pusat dan juga dana-dana yang diperoleh dari pendapatan Provinsi Jawa Barat,” lanjutnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya agar seluruh target pendapatan daerah dapat tercapai hingga akhir tahun. Dengan demikian, semua kegiatan pembangunan dapat diselesaikan tepat waktu dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Semoga seluruh target pendapatannya tercapai. Hari ini pun kami terus mendorong pembangunan agar betul-betul cepat selesai dan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat,” ujarnya optimistis.