Bupati Kuningan Tegaskan Program MBG Bukan Sekadar Bagi-Bagi Makanan
Table of Contents
Bupati Kuningan Tegaskan Program MBG Bukan Sekadar Bagi-Bagi Makanan
Program Strategis Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar soal distribusi makanan, tetapi merupakan ikhtiar besar menyiapkan generasi emas Indonesia.
Hal ini disampaikan Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., saat memimpin Rapat Koordinasi MBG Tingkat Kabupaten Kuningan, di Aula Graha Sajati 1 BKPSDM, Kamis (2/10/2025).
Rakor tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Kuningan, Forkopimda, Ketua DPRD, Kajari, Ketua PN, Dandim 0615, Kapolres Kuningan, Ketua Satgas MBG, Kepala SPPG se-Kabupaten Kuningan, serta para pengelola dapur MBG.
Dalam arahannya, Bupati Dian menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan program ini.
Ia menegaskan bahwa MBG merupakan amanah besar dan komitmen moral bersama, bukan sekadar kegiatan administratif.
> “Hari ini kita ingin membuat komitmen bersama, bahwa MBG adalah program mulia dan harus kita amankan bersama. Jangan sampai program sebesar ini terjebak hanya pada administrasi dan profit semata. Program ini untuk anak-anak kita, masa depan kita, dan masa depan bangsa. Jika gizinya terjamin, maka kecerdasannya terjaga, dan bila kecerdasannya terjaga, maka peradaban akan melesat,” ujarnya penuh semangat.
Jaga Kualitas dan Higienitas Makanan
Bupati juga mengingatkan pentingnya pengawasan ketat terhadap dapur MBG untuk mencegah keracunan makanan.
Ia menginstruksikan Dinas Kesehatan dan Puskesmas agar rutin melakukan pemeriksaan, mulai dari kebersihan dapur, ventilasi, hingga penyimpanan bahan pangan.
> “Saya tidak ingin mendengar ada anak Kuningan yang jatuh sakit hanya karena kita lalai menjaga kualitas makanan. Ingat, MBG bukan hanya soal perut kenyang, tapi soal hidup sehat dan masa depan cerah,” tegasnya.
Selain itu, ia meminta kepala SPPG, koordinator kecamatan (korcam), dan koordinator kabupaten (korkab) untuk memperkuat koordinasi serta melaporkan perkembangan secara rutin.
Setiap masukan masyarakat melalui media sosial juga harus ditindaklanjuti dengan cepat dan transparan.
Dorong Ekonomi Lokal
Tak kalah penting, Bupati Dian menekankan agar pelaksanaan program MBG dapat memberikan dampak nyata terhadap ekonomi rakyat.
> “Gunakan bahan pangan dari petani, pasar lokal, dan UMKM sekitar. Perputaran anggaran MBG mencapai puluhan miliar, jangan sampai uang itu keluar dari desa-desa kita. Setiap rupiah MBG harus menjadi denyut nadi ekonomi Kuningan. Dari dapur MBG harus lahir kesejahteraan, bukan sekadar laporan,” ujarnya.
Dengan komitmen kuat dari seluruh pihak, program MBG di Kabupaten Kuningan diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas gizi anak-anak, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal dan pondasi generasi unggul Indonesia di masa depan.