Pelatihan Menjahit Cirebon Batch 2 Dimulai : Peserta Terpilih Diberdayakan Melalui Kolaboraksi Institut Kemandirian dan Dompet Dhuafa Jabar
Table of Contents
Sebanyak delapan peserta terpilih resmi memulai Pelatihan Menjahit Cirebon Batch 2 yang dibuka pada Kamis (21/8) di kantor Dompet Dhuafa Cirebon.
Program ini merupakan kolaborasi antara Institut Kemandirian dan Dompet Dhuafa Jawa Barat sebagai upaya mencetak generasi mandiri melalui peningkatan keterampilan vokasi.
Pembukaan ditandai dengan penyerahan kaos peserta oleh Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Barat, Yogi Achmad Fajar bersama instruktur pelatihan, Sri Agustina Darajat.
Selain itu, dilakukan pula penandatanganan nota kesepahaman (MoU) sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjalankan program.
Pelatihan dirancang dengan kurikulum praktis, terdiri atas 80 persen praktik dan 20 persen teori.
Selama dua bulan peserta akan belajar menjahit, dilanjutkan dengan magang selama satu bulan penuh.
Selain keterampilan teknis, peserta juga dibekali soft skill seperti kedisiplinan, komunikasi, dan manajemen waktu agar siap bersaing di dunia kerja maupun saat merintis usaha.
“Pelatihan menjahit ini tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga membekali peserta dengan nilai kedisiplinan dan kesiapan kerja. Dengan dukungan dana zakat, kami berharap para peserta bisa benar-benar mandiri secara ekonomi dan memberikan dampak positif bagi lingkungannya,” ujar Yogi Achmad Fajar dalam sambutannya.
Suasana pembukaan semakin hangat dengan kehadiran alumni Batch 1, yakni Arinbi Alviratin, Agung Suryana, dan Mohamad Jamaludin, yang berbagi pengalaman sukses mereka. Ada yang kini membuka usaha jahit di rumah, memiliki pelanggan tetap, hingga mengembangkan jasa vermak pakaian dan perbaikan mesin jahit.
“Saya dulu memulai dari nol. Pelatihan ini memberi saya bekal keterampilan dan keyakinan untuk membuka usaha jahit di rumah. Semoga teman-teman batch baru bisa merasakan hal yang sama,” ungkap Arinbi Alviratin.
Dengan semangat yang ditunjukkan, delapan peserta baru diharapkan tidak hanya menambah jumlah penjahit terampil, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja baru, memperkuat ekonomi keluarga, serta menjadi teladan kemandirian di masyarakat.
Teks & Foto : Siti Halimatussadiah
Penyunting : Siti Halimatussadiah, Sri Apriyanti
DOKUMENTASI :