ZMedia Purwodadi

Mahfud MD Desak Pengurus PSSI Mundur Karena Moral, Bukan Prosedural : Tragedi Kanjuruhan

Table of Contents


NASIONAL, - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Moh. Mahfud MD menyebutkan pentingnya agar pihak-pihak yang bertanggung jawab di Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengundurkan diri karena kewajiban moral. 



Hal tersebut disampaikan Mahfud MD saat menjadi salah satu narasumber dalam pemaparan Survei Nasional Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengangkat tema 'Kepercayaan Publik terhadap Lembaga Penegakan Hukum dan Persepsi terhadap Kasus Kanjuruhan', Kamis (20/10). 


"Masalah Kanjuruhan, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) rekomendasinya apa ada gunanya. Pengaturan organisasi sudah diatur oleh FIFA atau statuta PSSI. Kita tidak ikut campur. 



Tapi pemerintah bekerja sama dengan FIFA untuk melakukan transformasi untuk pengembangan PSSI ke depannya," ujar Mahfud MD.



Ia menyebutkan banyaknya korban jiwa dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan disebabkan penonton yang panik menghindari lontaran gas air mata.


"Kematian massal itu karena penembakan gas air mata, sehingga membuat penonton panik, berdesak-desakan di satu lokasi titik pintu yang sama sehingga menyebabkan kematian," kata Mahfud MD.





Mahfud MD menyebutkan penyelidikan terkait tragedi Stadion Kanjuruhan masih terus diusut hingga tuntas.




"Sekarang terus diperiksa lagi 16 orang. PSSI itu supaya mengundurkan diri seluruh stakeholder. Orang mengundurkan diri itu seruan moral. 


Apa perlu munaslub. Perlu rekomendasi lebih konkrit. Kita mulai ada tindakan harus ada mundur secara moral, bukan karena prosedural," lanjut Mahfud MD.




Mahfud MD juga sudah meminta pengaturan ke institusi Polri agar membuat aturan baru dan penyusun protap baru dalam pengamanan sepak bola.